Foto Bagus Adalah Foto yang Mampu Bercerita Bukan Satu Pose Close-Up di Depan Layar

Sumber: dunia bambe

Sebuah foto yang bagus harus mampu diceritakan dari banyak aspek, bisa melalui model atau tokoh setempat. Teknik yang sama tidak masalah, asalkan kalian mampu meningkatkan minat untuk menyisakan satu hari perjalanan.

Bayangkan sejenak ketika kalian bisa menceritakan banyak kisah kepada keluarga hanya dari selembar foto saja. Kalian ada disana, mempunyai banyak pengalaman, dan keluarga kalian tidak melakukannya. Hasil akhirnya kalian bisa menarik minat mereka untuk bergabung bersama. Indah bukan?

Setiap perjalanan tentu memakan banyak usaha dan waktu, dimulai dari tempat tinggal misalnya, lantas apa saja yang ingin kalian kunjungi. Akan lebih lengkap jika memasukkan fotografi pada daftar agenda kalian. 

Pernah tidak memikirkan sejenak apa yang ingin kalian kerjakan di suatu tempat? Apakah mampu semua itu diubah dalam bentuk cerita? Itu adalah tugas kalian yang harus segera dipikirkan.

Sedikit tips untuk memanfaatkan waktu ketika bepergian, silahkan masukkkan fotografi kedalam agenda kunjungan kalian. Seperti kalian ingin memotret sebuah:
1. Aspek bangunan / monumen bersejerah
2. Seniman lokal
3. Kuliner
4. Penduduk setempat

Pertimbangkan saja apa yang menurut kalian bagus untuk diambil gambarnya. Jika menurut kalian bagus,  akan  semakin banyak kesempatan untuk memperoleh gambar yang bagus pula. Ketika saya berlibur, hampir selalu ingin mendapatkan gambar dari segala sisi, entah sisi terjauh, lebar ataupun sisi terdekat. Ini sebabnya saya tidak suka dengan satu pose close-up saja di depan kamera, bukan masalah bosan atau tidaknya karena pose close-up saja tidak mempunyai keunikan yang bisa diceritakan.

Berbeda jika kalian memperoleh gambar dari segal sisi, kalian mampu menceritakan setiap hal unik yang sudah kalian peroleh. Hal lain yang sering s

aya lakukan adalah memanfaatkan teman terdekat untuk dijadikan sebagai model dalam frame foto. Karena sebuah cerita akan lebih lengkap jika bisa menjadikan seseorang menjadi bagian dari perjalanan kita.

Bukan berarti ini mendorong kalian untuk memperoleh pose foto dari beraneka gaya dan selanjutnya di pamerkan di sosial media, ingat sekali lagi hal ini hanya untuk cerita semata bukan maksud yang lain. Misalnya ketika teman kalian memesan satu porsi makanan ringan, bisa kalian untuk mengambil gambar yang unik. Intinya dokumentasikan seluruh kegiatan yang  sedang terjadi saat itu.