Semua dimulai dari cerita. Tentang setiap langkah dan kenangan, ada
kebersamaan, perjalanan, perpisahan, hingga haru dan tawa. Tak perlu banyak persiapan
untuk memulai cerita, cukup tentukan tempat, tanggal, dan mulailah berwisata.
Setiap orang pasti suka akan wisata, hanya sebagian kalangan mungkin yang
kurang tertarik untuk di ajak berlibur. Karena apa? Kebanyakan planning,
kebanyakan persiapan, kurang inilah kurang itulah, semua orang juga bakal bosen
ngikuti kelompok tersebut jika kebanyakan pembicaraan. Cukup “Save The Date,
Come and Join Us”. Haha
Ini adalah cerita berbeda dari kota yang sama yang pernah kami kunjungi sebelumnya (Probolinggo). 4 hari yang lalu kami berlibur untuk melepaskan
kepenatan karena banyaknya kegiatan. Di tahun 2017 adalah tahun sibuknya dari setiap rekan rekan. Menginjak semester akhir adalah waktu yang cukup memakan banyak waktu, tugas kuliah bukan lagi menjadi alasan. Namun, menentukan karir kedepannya yang lebih menjadi pilihan terbaru. Waktu istirahat
bisa dikatan kurang, karena padatnya program yang harus dijalankan.
Untuk itu obat yang paling mujarab setelah melakukan rutinitas yang
begitu banyak adalah berlibur. Haha, harus perlu bukan untuk melakukan
refreshing untuk diri sendiri. Selain itu, dengan berlibur akan membuat kita
mendapatkan pengalaman baru. Dan perjalanan selama berlibur membuat kita
mendapat kenangan dan memori. Liburan juga seperti pelampiasan kebosanan,
kesepian, dan bahkan kerinduan. Karena itulah mengapa dengan berlibur mood pada
diri kita akan kembali membaik, menyegarkan kembali suasana hati yang kurang
baik menjadi lebih fresh.
Gili Ketapang merupakan tujuan kami untuk berlibur. Karena Probolinggo merupakan Kota yang menarik untuk dikunjungi. Selain terkenal akan wisata Bromo, Probolinggo juga mempunyai destinasi air yang cukup menghibur. Ingin melihat biota laut secara langsung, maupun berfoto dengan kerumunan nemo, kita bisa menjadikan Gili Ketapang sebagai opsi pilihan. Tidak sebaik pantai pastinya jika ingin berlibur
bersama keluarga maupun rekan rekan. Nuansa kekeluargaan lebih terjalin dengan diselingi kegiatan yang bersifat menghibur. Bersenda gurau, bernyani, terlebih
ketika malam hari. Secangkir kopi, iringan musik pantai, didukung dengan
tumpukan api unggun sebagai pelengkap moment tersebut.
Biaya masuk ke lokasi juga sesuai dengan kantong mahasiswa seperti kami. Hanya Rp 90.000 kita bisa menikmati keindahan laut disana. Biaya tersebut sudah include dengan Tour Guide yang turut serta mendampingi kita selama perjalanan, Basecamp jika hendak bermalam. Pemberangkatan naik perahu pulang - pergi perjalanan. Snorkling, dan yang terakhir makan siang dengan menu ala pantai, haha. Sangat memanjakan bukan?
2 comments:
sudah mengexplore wilayah mana min?
Salam
Pongery.com
Kami mempunyai agenda tiap bulan sekali...
Domisili Malang,
Sekali Kota sendiri, Trip selanjutnya luar kota.
Post a Comment