Jalan Bojoneogro Rusak Parah


Jalan nasional rute Bojonegoro hingga Babat banyak berlubang. Rata-rata jalan berlubang ini berdiameter lebih dari 40 cm dengan kedalaman bervariasi antara 10 cm hingga 30 cm. Hal ini dikeluhkan pengendara, karena sangat membahayakan dan bisa mengakibatkan kecelakaan.

Banyak lubang menganga menghiasi jalan beraspal yang selalu ramai dilewati masyarakat selama 24 jam. Mulai dari kendararan roda dua hingga kendaraan berat. Rata-rata lubang ini berdiameter lebih dari 40 cm

Kondisi paling parah terlihat mulai di pertigaan traffic light Jalan Basuki Rahmat menuju arah ke Kota Babat. Sepanjang lebih dari 50 meter lubang-lubang dan jalan rusak terlihat hingga saat ini. Apalagi jika hujan deras, pasti ada kubangan-kubangan yang rawan kecelakaan.

Selain itu, kerusakan jalan berlubang berada di sisi kanan kiri jembatan pacal turut Kecamatan Kapas-Balen. Para pengguna jalan selalu mendadak memperlambat laju kendaraannya jika akan melintasi jembatan Pacal. Hal ini banyak dikeluhkan pengendara kendaraan.

"Jujur tiap hari saya ini pengguna Jalan Sumberejo ke Kota Bojonegoro. Tiap hari kalau lewat Jalan Raya Gampang hingga Margomulyo miris. Karena parah jalannya, bergelombang dan banyak lubang. Padahal rata rata naik kendaraan kenceng pengguna jalan ini," ujar salah satu pengendara motor, Yuni Puspitasari kepada detikcom, Minggu (27/12/2020).

Tak hanya itu, di ruas jalan nasional masuk Desa Kabunan hingga Margomulyo Kecamatan Balen, tak terhitung jumlah lubang di sana. Hingga saat ini, kondisi jalan berlubang itu belum mendapat perhatian dari pemerintah.

Bahkan ruas jalan yang masuk wilayah Desa Medalem, jalan rusak sempat ditanami pohon pisang oleh warga agar tidak membuat celaka pengguna jalan.

"Kita berharap pemerintah segera membenahi jalan nasional ini. Kita yang tinggal di pinggir jalan raya kadang kasihan kalau lihat orang jatuh karena nabrak lubang ini. Sehingga tak jarang kita ini nambal pakai tanah, "ujar Agus Warga Margomulyo.

No comments: