Belajar Budaya Dengan Mengenal Ragam Suku-Suku di Kepulauan Maluku


Sumber: Wikipedia
Maluku Utara adalah bentuk lain dari provinsi Maluku, sekaligus menjadi Kabupaten Maluku Utara. Tidak perlu lama-lama kepulauan tersebut menjadi bentuk provinsi, Presiden RI B.J Habibie telah meresmikan pulau Maluku Utara tepat pada 4 Oktober 1999. Setelah resmi terbentuk, berikut ini adalah suku-suku di Kepulauan Maluku yang diresmikan juga oleh Presiden RI.

27 Suku-Suku di Kepulauan Maluku
1. Suku Madole
Suku Madole masuk dalam wilayah kepualuan Ternate dengan ibukotanya Ternate. Sumber penghasilan terbesar dari Suko Madole adalah dari pertanian dan hasil laut. Anda juga mengenal tentang hasil pertanian seperti cengkih pastinya. Nah, cengkih merupakan tanaman rempah unggulan di kawasan Ternate. Itu sebabnya banyak bangsa Eropa yang dulu singgah di Suku Madole untuk membeli hasil cengkih dari sana. Tidak salah jika Madole menjadi salah satu suku-suku di Kepulauan Maluku, mengingat daerah ini memiliki potensi yang luar biasa.
Sumber: Wikipedia
2. Suku Siboyo
Terdapat beragam etnis di Kepulauan Maluku, salah satunya adalah Suku Siboyo. Saking banyaknya suku-suku di Kepulauan Maluku, akhirnya dipecahlah mereka dalam 2 bagian. Pemecahan ini bukan diartikan sebagai batasan wilayah, melainkan hanya dalam segi bahasa keseharian. Dua bagian itu adalah Austronesia dan non-Austronesia. Suku Siboyo masuk dalam jajaran non-Austronesia sekaligus menjadi cikal bakal bahasa melayu yang digunakan saat ini.

3. Suku Sawai
Ini adalah suku-suku di Kepualuan Maluku yang terkenal akan ragam bahasa, termasuk Suku Sawai. Sawai diambil dari bahasa Weda yang berarti wilayah. Banyak juga yang mendefinisikan arti lain, kurang lebih terdapat 12.000 penutur untuk ragam bahasa yang dimiliki Maluku. Akan tetapi, makna wilayah adalah arti dominan yang terkenal di wilayah Suku Sawai.

4. Suku Kayoa
Hampir setiap suku-suku di Kepulauan Maluku berada di wilayah vulkanik lepas pantai. Suku Kayoa tepat berada di deretan pulau-pulau vulkanik bagian selatan. Pulau ini terbilang cukup kecil karena memiliki luas 16 km dengan panjang pulau sekitar 14 km. Terdapat empat kabupaten yang dimiliki oleh Suku Kayoa, diantaranya adalah Kab.Halmahera Selatan. Sedangkan jumlah penduduk di Suku Kayoa sebanyak 20.176, terhitung dari sensus penduduk tahun 2010 lalu.
loading...

5. Suku Arab
Inilah indahnya Negara Indonesia, terdapat banyak hikmah atas masa penjajahan yang pernah terjadi di masa silam. Para penjajah ini tidak semata-mata hanya menyiksa secara rodi setiap penduduk, ada tujuan lain yang ingin mereka rampas. Hasil bumi adalah tujuan yang ingin mereka kuasai. Maluku adalah tempat yang strategis untuk memperoleh hasil bumi yang melimpah, seperti rempah-rempah.

Kepulauan Maluku sekaligus dijadikan tempat berkumpulnya para saudagar untuk transaksi jual beli rempah-rempah. Bangsa Arab merupakan saudagar terkenal yang selalu singgah di Kepulauan Maluku hingga meninggalkan jejak ibukota disana. Lambat laun, ibukota tersebut diubah menjadi suku oleh penduduk setempat dengan nama Suku Arab. Itu sebabnya, ada beberapa masyarakat yang memiliki karakteristik bangsa Arab, tubuh tinggi besar dan warna kulit yang putih.

Sedangkan suku-suku di Kepulauan Maluku yang lain adalah, Suku Pagu, Suku Ternate, Suku Makian Barat, Suku Kao, Suku Tidore,Suku Buli, Suku Patani, Suku Maba, Suku Weda, Suku Gane, Suku Makian Timur, Suku Bacan, Suku Sula, Suku Ange, Sukku Siboyo, Suku Kadai, Suku Galela, Suku Tobelo, Suku Loloda, Suku Tobara, Suku Sahu, dan Suku Eropa. Itulah jumlah total suku yang mendiami Kepulauan Maluku hingga saat ini.

No comments: