Bojonegoro menghidupkan kembali 45 KTS di 28 kecamatan

images: www.lokapena.com
images: www.lokapena.com
Kampung Tangguh Semeru adalah program terkemuka Polisi Regional Jawa Timur, sebagai upaya terhadap penyebaran virus Covid-19 yang dilakukan memulai ruang lingkup terkecil, yaitu dari desa dan penduduk setempat. Program ini akhirnya diadopsi secara nasional dengan nama Kampung Tangguh Nusantara, karena dianggap efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menangkal Covid-19.

Program pencegahan Covid-19 ini didasarkan pada masyarakat di sekitar dan melibatkan semua penghuni tanpa kecuali. "Semua RT / RW berbasis komunitas dan semua terlibat, baik dalam melaksanakan ke rumah sakit, terisolasi jika mereka memiliki gejala ringan, ekonomi mengenai juga saling membantu. Ini menurut saya luar biasa," tambahnya.

"Tentang bagaimana tetap bisa hidup sehat tetapi masih produktif, ada barang-barang yang disampaikan, antara lain terus mencegah, melacak, pengujian dan langkah-langkah pengobatan yang masif, meningkatkan partisipasi publik, disiplin, dan Kamtibmas penting dipertahankan dan tetap produktif. ".

Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Bojonegor saat ini banyak pasif, sehingga perlu dihidupkan lagi. Penting untuk mengantisipasi peningkatan penyebaran Covid-19 di Bojonegoro.

Sebanyak 45 lokasi desa Tangguh kembali bergema oleh polisi. Bahkan rencana masa depan akan direproduksi terutama di daerah kecamatan yang memasuki zona merah.

Itu dihidupkan kembali oleh KTS karena wabah Covid-19 lagi menyebar dan bahkan meningkatkan jumlah di wilayah Bojonegoro dengan data sementara yang dikonfirmasi oleh Covid-19 positif sebanyak 313 orang.

Kepala Polisi Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia mengatakan bahwa partainya menghidupkan kembali 45 KTS di 28 kecamatan. Jika di salah satu kecamatan mengalami peningkatan pada seseorang yang dicurigai atau dikonfirmasi positif Covid-19, itu akan direproduksi oleh KTS sehingga dapat meminimalkan penyebaran Covid-19 di kecamatan.

Penerapan protokol kesehatan juga dilakukan secara ketat di KTS termasuk semua orang yang keluar dari masuk desa harus mengenakan topeng. Selain itu, itu juga harus diperiksa dengan suhu tubuh dan mencuci tangan dengan sabun di tempat yang disediakan. Tim KTS di desa adalah penjaga terkemuka dalam kerangka krisis kesehatan yang disebabkan oleh Covid-19.

"Saat ini Kantor Polisi Bojonegoro sudah memiliki 45 kts yang tersebar di 28 kecamatan, kami mengaktifkan program KTS yang ada sejauh ini. Jika di salah satu kecamatan yang mengalami peningkatan jumlah yang dikonfirmasi positif, perlu untuk menjadi dikalikan dengan KTS di Kecamatan dan Perlu Bersih Protokol Kesehatan, "Pandia yang jelas di KTS Village PLUSung, Rabu (13/1/2021).

Pandia juga meminta agar dewan informasi atau IBBing yang terkait dengan korban Covid-19 lebih terpasang di tempat-tempat strategis. Tujuannya adalah bahwa masyarakat lebih waspada dan tidak meremehkan penyebaran Covid-19.

No comments: