Beberapa petani bawang merah di Desa Bogangin, Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Bojonegoro mengeluh atas serangan hama ulat

lokapena.com


lokapena.com - Beberapa petani bawang merah di Desa Bogangin, Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Bojonegoro mengeluh atas serangan hama ulat pekan kemarin. 


Dampaknya cukup besar, serangan hama ulat mengakibatkan layunya daun-daun pada tanaman hingga mengering dan mati. 


Hama ulat tersebut diprediksi baru berusia 50 hingga 55 hari. Sedangkan tanaman berupa umbi dan biji-bijian mengalami kemrosotan ketika musim panen datang. 


Untuk mengantisipasi kejadian ini semakin membesar, beberapa petani memilih untuk memanen bawang merah lebih dini meskipun hasilnya sedikit berkurang. 


Suwindarto (46), salah seorang petani bawang merah di Desa Bogangin, Kecamatan Sumberejo mengungkapkan bahwa adanya serangan hama ulat berimbas pada musim panen yang dinanti petani pasti mengalami penurunan. Bisa mencapai 40 persen, ungkapnya pada Lokapena.com (28/05/2021).


Padahal, saat musim panen sebelumnya bisa menghasilkan 65 karung bawang merah (3) ton. Hasil tersebut untuk lahan seluas 2 ribu meter persegi. Akibat serangan hama ulat ini, hasil panen para petani hanya mampu menghasilkan 40 karung bawang merah (2) ton.


"Penghasilan menurun drastis. Belum lagi kualitas bawang merah juga semakin rendah," tambah Suwindarto.


Mau tidak mau para petani harus menanggung kerugian yang dialami. Modal yang mereka keluarkan untuk menanam bawang merah tidak seimbang dengan hasil yang diperoleh, mulai pengolahan tanah, pengadaan benih, merawat, memupuk, sampai obat-obatan pada tanaman.


Sementara nilai jual bawang merah di pasaran turut mengalami penurunan. Harga jual bawang merah untuk kualitas super ditaksir Rp 15 ribu per kilogram.


"Kalau berbicara rugi, jelas rugi pak. Namun, bagaiamana lagi kita juga harus menerimanya," ungkap Suwindarto.


Menyikapi kejadian tersebut, Kepala Desa Bogangin Kecamatan Sumberejo, Suratmin memberikan respon dan membenarkan bahwa serangan hama ulat dialami oleh petani di desanya. 


"Memang benar jika hama ulat menyerang tanaman petani, namun belum tahu pasti berapa luas lahan sawah yang diserang hama," tutur Suratmin.

lokapena.com


Suratmin menambahi bahwa jenis hama yang menyerang bawang merah milik petani termasuk jenis hama ulat, imbasnya daun tanaman mengering hingga mati.


"Hama ini termasuk jenis ulat, daun-daun yang dihinggapi besoknya langsung mengering dan mati, hasil biji dari bawang merah akan membusuk," tambah Kades Boganging.


Adapaun dari pihak Pelaksana Tugas (PLT) Camat Sumberejo, Suyanto menuturkan, sekitar 52 hektare lahan petani di Sumberejo tengah diserang hama ulat. Sedangkan di wilayah Desa Bogangin, tanaman bawang merah sudah menyerang pada satu hektare lahan.


Dari kejadian ini, pihak (PLT) akan koordinasi langsung dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro guna memperoleh solusi adanya hama ulat di tanaman bawang merah. 


"Sebenarnya tidak Desa Bogangin saja, sejumlah Desa di Sumberjo juga mengalamai serangan hama ulat. Khususnya menyerang di tanaman bawang merah," ujar Suyanto. 


Artikel Sudah Tayang di www.lokapena.com

No comments: