Sinar Mentari di Bumi Tengger

Semua berawal dari perbincangan basa - basi dari teman - teman sepergaulan. Tidak terpikir mengapa harus melakukan kunjungan wisata di bumi Tengger. Bumi Tengger?? sebuah tempat yang kaya akan potensi alamnya dan juga kentalnya kebudayaan asli Tengger yang masih dipertahankan hingga saat ini. Dari situ kami terobsesi untuk ingin segera menggali potensi sebanyak - banyaknya, kebudayaan / kerajinan, dan aktivitas masyarakat sekitar.


Kami awali perjalanan dari kota Apel (Malang) menuju kota perantauan selanjutnya. ini merupakan kunjungan wisata kami dari sekian tempat wisata, dan inilah kami segerombolan anak pecinta alam yang ingin terus mempertahankan keindahan panorama alam dan menjunjung tinggi kebudayaan setempat. Oke, dari Malang menuju kota Probolinggo lumayan memakan banyak waktu, 4 jam kami habiskan dalam perjalanan dengan bermodalkan kendaraan roda 2. Perjalanan kami mulai pukul 21.30 dan tiba sampai lokasi sekitar pukul 02.00. Kendala selalu ada dalam setiap perjalanan, dan itu adalah hal yang sangat wajar dialami oleh setiap kelompok. Mulai dari terpisah dari rombongan, bahan bakar habis, dan lain sebagainya. 



Jam menunjukkan pukul 02.30, kami istirahat sejenak untuk melepas rasa lelah dan letih selama perjalanan. Secangkir kopi hangat dan diselingi canda gurau seakan - akan rasa lelah ini sudah terbuang, namun dari sinilah rasa kekeluargaan kita semakin erat. kepedulian, kebersamaan, semakin terjalin dengan baik satu  sama lain. 
Tepat pukul 05.00 kami awali langkah ini menuju gunung Bromo, Sampai loket pembayaran, kita harus membayar biaya masuk sebesar Rp 30.000. Perjalanan dapat kita tempuh dengan kendaraan bermotor, namun disana juga disediakan transportasi umum seperti (Jeep) dan juga ada persewaan kuda jika ingin menungganginya mulai loket pembayaran sampai lokasi. Cukup butuh waktu 10 menit untuk sampai lokasi dari loket pembayaran, setelah itu anda diharuskan parkir kendaraan, beda halnya jika menunggangi kuda, anda bisa tunggangi sampai puncak gunung Bromo. Disana tedapat banyak pedagang yang menjajakan souvenir khas Bromo,(baju, pernak pernik, dll).



Waktu semakin barlalu dan cahaya mentari kian muncul dari permukaan. Tanpa banyak basa - basi tujuan awal kita adalah puncak gunung Bromo. Sebuah destinasi wisata yang patut dikunjungi jika berkunjung di Probolinggo.Untuk mencapai puncak gunung Bromo, anda diharuskan melewati puluhan anak tangga. Rasa penasaran semakin berkobar dalam hati untuk segera sampai puncak gunung Bromo. Sinar matahari yang muncul sedikit demi sedikit memperlihatkan keindahan panorama alam gunung Bromo. Semua itu terbayar lunas tatkala selimut kabut hilang dengan sendirinya, pemandangan yang sangat luar biasa dapat kami lihat didepan mata. Udara segar dipagi hari, didukung dengan pemandangan indah gunung Bromo. Kita bisa lihat keindahan kota Probolinggo dari puncak gunung Bromo.

7 comments:

Unknown said...

😘😍

Bagas Antariksa said...

Terima kasih masukannya :D

Unknown said...

Subhanallah yaa,, ditunggu coretan tinta selanjutnya kak bagas

Bagas Antariksa said...

Terima kasih masukannya, 😀

Unknown said...

@dek nia: jare gaiso komen nduk.?? Haha

Unknown said...

nice

Unknown said...

Istimewa sam hahaha